Buku

Pembelian buku dapat dilakukan dengan menghubungi PUSKAPOL UI melalui email puskapol@ui.ac.id

Kategori: Buku

Tim Penyusun:
Anna Margret, Cristina Dwi Susanti, Dirga Ardiansa, Fariz Panghegar, Inggrid Silitongga, Irwansyah, Mia Novitasari, Nurul Nurhandjati, Sri Budi Eko Wardani, Veri Junaedi

Halaman: 85

ISBN: 978-979-19089-8-6

Penerbit: PUSKAPOL FISIP UI

Tahun: 2015

Harga:
Rp50.000 (mahasiswa)
Rp65.000 (umum)

Transaksi Politik dalam Pemilu

Puskapol UI dan DEMOS bekerja sama menyusun riset tentang transaksi politik dalam pemilu. Transaksi politik berjalan dalam aktivitas politik sehari-hari khususnya pada momen pemilu antara para kandidat dengan warga. Namun transaksi politik berjalan secara non programatik, tertutup, melanggar hukum (korup), dan mengabaikan kepentingan jangka panjang warga. Para kandidat berupaya membeli dukungan warga lewat transaksi jangka pendek seperti pemberian uang, barang dan program populis jangka pendek.

Buku ini menawarkan strategi alternatif untuk menghadapi masalah transaksi politik non programatik dengan cara mengubah transaksi politik non programatik menjadi transaksi politik programatik, yang bersifat terbuka, berdasarkan kepentingan warga dan distribusi programnya tidak diskriminatif. Upaya ini dilakukan dengan strategi Tahu – Mampu – Awasi.

Warga perlu mengorganisir diri untuk memetakan  daftar kepentingan mereka dan mengolahnya menjadi daftar tuntutan bersama (Tahu), Kemudian warga berupaya agar tuntutan bersama bisa diterima oleh semua kandidat (peserta pemilu) dan mengikat komitmen mereka untuk memenuhinya jika terpilih nanti (Mampu). Selanjutnya warga aktif melakukan pengawasan terhadap para kandidat terpilih agar mereka memenuhi janji kesepakatan tersebut (Awasi).

Buku ini merupakan upaya untuk mengisi ‘ruang kosong’ pendidikan politik yang berfokus pada penghadiran kepentingan warga. Momen pemilu merupakan momen politik penting bagi warga untuk menghadirkan kepentingannya kepada para kandidat agar mereka bisa memiliki tuntutan bersama kepada para kandidat. Penghadiran kepentingan warga diperlukan sebagai amunisi untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja kandidat terpilih. Sehingga partisipasi politik warga bisa diperdalam tidak sebatas pada momen pemilu saja.

Kategori: Buku

Tim Penyusun:
Heru P. Samosir, Juliana Ikasarana, Mia Novitasari, Anna Margret, Yolanda Panjaitan.

Halaman: 140

ISBN: 978-602-73036-0-7

Penerbit: PUSKAPOL FISIP UI

Tahun: 2015

Harga:
Rp50.000

Potret Keterpilihan Anggota Legislatif Hasil Pemilu 2014

Pemilu 2014 yang terdiri pemilu legislatif (April) dan pemilu presiden-wakil presiden (Juli) berakhir dengan sejumlah catatan untuk perbaikan ke depan. Rakyat pun kembali pada rutinitas kehidupannya, sembari mengawasi kinerja para pemimpinnya di legislatif dan eksekutif dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Siapakah para wakil rakyat yang terpilih itu? Apa latar belakang mereka? Pertanyaan itulah yang melatarbelakangi Puskapol, dengan dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP & PA), untuk mengadakan riset bertema profil anggota legislatif 2014-2019. Ada sejumlah alasan pentingnya riset ini filakukan. Dengan mengetahui profil politik anggota legislatif yang terpilih — seperti informasi mengenai jenis kelamin, usia, pendidikan, latar belakang pekerjaan, asal daerah pemilihan, perolehan suara, nomor urut pencalonan, dan sebagainya — masyarakat bisa mengenal lebih jauh profil wakil rakyat mereka. Selain itu, informasi sepeti jumlah inkumben yang terpilih lagi, gambaran hubungan kekerabatan wakil dengan tokoh atau elit politik, serta perbandingan keterpilihan laki-laki dan perempuan sebagai anggota legislatif merupakan data penting untuk melihat perkembangan kondisi representasi politik selama reformasi ini.

Penelitian ini melakukan analisis data secara terpilah yaitu laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan gambaran profil anggota legislatif secara komperhensif. Terlebih keterwakilan politik perempuan di legislatif merupakan isu penting karena adanya kebijakan afirmatif yang

Kategori: Buku

Penulis: Dwi Susanto & Zulfikar Ghazali

Halaman: 74

ISBN: 978-602-14294-3-3

Penerbit: Departemen Ilmu Politik UI

Tahun: 2014

Harga : Rp35.000

Arah Perkembangan Politik Luar Negeri Malaysia di Bawah Mohathir Mohammad

Kepemimpinan Mahathir sejak 1981 menunjukkan corak yang berbeda dengan para pendahuluanya. Perubahan orientasi yang dimaksudkan beriring dengan upaya merubah segmentasi budaya pribumi yang berkesan tidak sesuai dengan masyarakat industri. Kebijaksanaan penataan kembali hubungan dengan Inggris, bekas koloninya, berkaitan dengan upaya menegakkan jati-diri bangsa. Peningkatan hubungan dengan Negara-negara Islam di Timur Tengah berkaitan dengan akomodasi gerakan fundamentalis di dalam negeri. Kebijaksanaan menoleh kearah Timur (Jepang dan Korea Selatan) dimaksudkan merangsang perubahan segala aspek kehidupan masyarakat menuju era masyarakat industri sambil mendapatkan modal bagi pembangunan. Peningkatan dan bersandarkan pada kebijaksanaan bersama dalam ASEAN membantu meredakan ketegangan hubungan dengan sesama Negara sekawasan. Sementara membuka hubungan diplomasi dengan Pasifik Selatan seiring dengan upaya menegakkan kemandirian sesama bangsa dan negara yang baru merdeka di abad ini.

Kategori: Buku

Penulis: Fatimah Fildzah Izzati

Halaman: 168

ISBN: 978-602-14294-5-7

Penerbit: Departemen Ilmu Politik UI

Tahun: 2014

Harga: Rp35.000

Politik Serikat Buruh dan Kaum Precariat: Pengalaman Tangerang dan Banten

Buku ini meneliti bagaimana praktik system kerja kontrak dan outsourcing memiliki pengaruh signifikan terhadap kecenderungan politik perburuhan Indonesia saat ini. Penelitian ini juga membahas bagaimana gerakan buruh melakukan politik dalam merespon praktik sistem kerja kontrak dan outsourcing, termasuk dalam ruang politik lokal/daerah yang menjadi signifikan akibat penerapan penerapan desentralisasi semenjak berakhirnya rezim otoritarian Orde Baru Soeharto. Desentralisasi yang terjadi bersamaan dengan pertambahan jumlah dan aksi serikat buruh pasca berakhirnya rezim otoritarian Orde Baru Soeharto pada tahun 1998 juga menjadi penentu politik serikat buruh di tingkat lokal/daerah. Di tingkat lokal/daerah, aliansi yang di bangun gerakan serikat buruh cenderung lebih terbuka dan tidak selalu jalan dengan aliansi yang di bangun serikat-serikat buruh di tingkat nasional. Hal ini kemudian mempengaruhi kemajuan aksi/tindakan dari gerakan buruh di tingkat lokal/daerah dalam melakukan upaya perlawanan terhadap sistem kerja kontrak dan Outsourcing.

Kategori: Buku

Penulis: Fariz Panghegar

Halaman: 178

ISBN: 978-602-14294-4-0

Penerbit: Departemen Ilmu Politik UI

Tahun: 2014

Harga: Rp35.000

Berebut Ruang Dinamika Politik Trayek Angkot di Jakarta

Berbicara tentang sarana transportasi public Jakarta, bukanlah tentang mass rapid transit (MRT) yang berkapasitas besar dan bergerak cepat diatas rel. namun tentang ribuan bus dan bus kecil (angkot) yang berseliweran di jalan raya. Jakarta merupakan rumah bagi angkot. Ribuan mobil bus berwarna biru dan merah berkapasitas 13-14 penumpang melintas jalanan Jakarta setiap hari. Para supir angkot yang diupahdengan sistem setoran, supir kerap menghalalkan berbagai cara seperti berhenti di sembarangan tempat untuk menunggu penumpang atau ngetem yang membuat laju lalu lintas terhambat.

Saat kota-kota di negara lain telah berbenah, mengganti sarana transportasi berkapasitas kecil dan lambat, seperti angkot, dengan sarana transportasi yang berkapasitas besar dan mampu bergerak cepat seperti MRT, trem, kereta bawah tanah dan bus, Jakarta masih menjadikan angkot sebagai salah satu sara transportasi andalannya. Fenomena angkot merupakan fenomena khas transportasi publik di Negara berkembang. Angkot tumbuh menjadi sarana transportasi alternatif, selain sarana transportasi formal seperti bus.

Kategori: Buku

Tim Penyusun: Dirga Ardiansya, Rudi Ardiansyah, Heru P. Samosir

Halaman: 44

ISBN:

Penerbit : Puskapol FISIP UI

Tahun: 2015

Harga: Rp100.000

Data Kursi DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota Hasil Pemilu 2014

Buku yang berjudul Data Kursi DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota ini menyajikan data perolehan kursi legislatif hasil pemilu 2014. Data yang disajikan di buku ini dapat digunakan sebagai sumber rujukan untuk analisis produksi pengetahuan maupun kebijakan.

Kategori: Buku

Penulis: Arbi Sanit, Mahrus Irsyam, Syamsudin Harris, Lili Romli, Syahrul Hidayat, Ibnu Hamad

Halaman: 226

ISBN: 979-97433-0-3

Penerbit: Laboratorium Ilmu Politik UI

Tahun: 2003

Menggugat Partai Politik

Buku yang berjudul Data Kursi DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota ini menyajikan data perolehan kursi legislatif hasil pemilu 2014. Data yang disajikan di buku ini dapat digunakan sebagai sumber rujukan untuk analisis produksi pengetahuan maupun kebijakan.

Kategori: Buku

Penulis: Donny Edwin, Pheni Chalid, Panji Anugrah, Sri Budi Eko Wardani, Syahrul Hidayat

Halaman: 110

ISBN: 979-99791-1-0

Penerbit: PUSKAPOL FISIP UI

Tahun : 2005

Pilkada Langsung: Demokratisasi Daerah dan Mitos Good Governance

-

Kategori: Buku

Penulis: Sri Budi Eko Wardani, Yolanda Panjaitan, Aditya Perdana, Hurriyah, Nurul Khasanah

Halaman:

ISBN:

Penerbit: PUSKAPOL FISIP UI

Tahun: 2008

Database Profil Perempuan Potensial Partai Politik untuk Pencalonan Legislatif

-

Kategori: Buku

Penulis: Lili Romli, Aditya Perdana, Wawan Ichwanuddin, Miftah N. Sabri

Halaman: 72

ISBN: 978-979-19089-0-0

Penerbit: PUSKAPOL FISIP UI

Tahun: 2008

Kerangka Penguatan Partai Politik

Kerangka Penguatan Partai Politik di Indonesia ini memiliki nilai penting dalam pendalaman demokrasi kita, dengan memperhatikan aspek pelembagaan politik yaitu partai politik. Buku ini ingin memberi arah dan panduan kepada partai-partai politik di Indonesia, baik partai lama ataupun baru, dalam rangka menjalankan fungsi-fungsinya secara profesional. Paling tidak, buku ini menawarkan 4 aspek penting dalam pelembagaan partai, yaitu penguatan platform, rekrutmen, kaderisasi, dan kohesivitas. Dengan adanya kerangka penguatan ini, harapannya partai politik dapat memiliki struktur organisasi dengan mekanisme yang demokratis, kader-kader yang siap dan pantas menjadi wakil rakyat atau pejabat publik lainnya serta mampu menghasilkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat luas. Maka, pelembagaan partai politik adalah keniscayaan untuk mendorong demokrasi yang lebih baik di Indonesia.

Kategori: Buku

Penulis: Ani Soetjipto, Sri Budi Eko Wardani, Aditya Perdana, Yolanda Panjaitan, Wawan Ichwanuddin

Halaman: 72

ISBN: 978-979-19089-3-1

Penerbit: PUSKAPOL FISIP UI

Tahun: 2010

Menyapu Dapur Kotor

Buku “Menyapu Dapur Kotor” yang disusun oleh Puskapol UI ini merupakan dokumentasi dan refleksi perjalanan sejumlah perempuan dalam mengikuti ‘kompetisi’ Pemilu Legislatif 2009 yang lalu. Perjalanan reformasi untuk membangun demokrasi sejati di Indonesia telah membawa banyak perubahan di arena politik. Demokrasi perwakilan yang diadopsi di Indonesia telah menghasilkan banyak perubahan pada wajah keterwakilan politik termasuk keterwakilan politik perempuan. Buku ini adalah rangkuman hasil-hasil riset dan pengalaman advokasi serta pendampingan intens terhadap perempuan potensial yang bertarung dalam kontes pemilihan di partai politik maupun kontes pemilu legislatif. Ditulis oleh pelaku yang ikut menjadi arsitek yang membidani lahirnya kebijakan afirmatif di Indonesia. Buku ini pantas dibaca oleh beragam kalangan di partai politik, parlemen, LSM, dan siapapun yang peduli untuk membangun negeri dan membersihkan dapur kotor politik menuju dapur politik yang lebih bersih.

Kategori: Buku

Penulis: Irwansyah, Anna Margret, Yolanda Panjaitan, Mia Novitasari

Halaman: 88

ISBN: 978-979-19089-5-5

Penerbit: PUSKAPOL FISIP UI

Tahun: 2013

Harga: Rp50.000

Paradoks Representasi Politik Perempuan: Studi Terhadap Perempuan Anggota DPRD Banten, DKI, Jawa Barat

Situasi paradoks yang terjadi karena pilihan politik elektoral menjadi tak terhindarkan bagi perempuan jika hendak masuk dalam institusi representasi politik dan bertarung dalam proses kebijakan publik. Partai politik tetap stategis, sementara keberpihakan pada isu-isu marjinalitas di mana perempuan dengan berbagai wajahnya mengalami berbagai kondisi keterpurukan, tidak pernah hadir. Sehingga dengan mudah muncul pertanyaan: representasi politik perempuan meningkat, peraturan/ kebijakan yang mendiskriminasi perempuan juga meningkat. Simplifikasi seperti ini menjebak gerakan perempuan pada pusaran agenda yang berfokus pada politik elektoral yang lebih kasat mata, dan cenderung abai pada agenda penguatan basis sosial perempuan di akar rumput yang lebih berliku.

Buku  ini merupakan sebuah upaya untuk membuka mata terhadap persoalan representasi politik perempuan yang kritis dewasa ini. Studi kasus tiga provinsi mungkin belum dianggap mewakili kondisi Indonesia yang berpulau-pulau. Namun buku ini berposisi sebagai cermin untuk mengenal dan memahami perkembangan representasi politik perempuan. Harapan kami agar buku ini  bermanfaat bagi para pegiat isu perempuan dan politik, pemilu dan demokrasi, para pengambil kebijakan, pegiat partai politik, dan perempuan yang terjun ke dunia politik.

Kategori: Buku

Penulis: Sri Budi Eko Wardani, Yolanda Panjaitan, Wawan Ichwanuddin, Ani Soetjipto, Didik Supriyanto, Mia Novitasari, Rintis Susanti

Halaman: 174

ISBN: 978-979-19089-4-8

Penerbit: PUSKAPOL FISIP UI

Tahun: 2013

Harga: Rp50.000

Potret Keterpilihan Perempuan di Legislatif pada Pemilu 2009

Isu keterwakilan perempuan masih krusial untuk dibahas dengan berbagai alasan. Pertama, kalangan elit partai politik masih resisten terhadap kebijakan afirmatif, khususnya ketika aturan afirmatif dalam pendaftaran partai peserta pemilu dan pencalonan legislatif mulai diperketat oleh Komisi Pemilihan Umum. Partai politik masih dengan alasan yang sama kesulitan mencari kader perempuan, terutama di tingkat lokal, sehingga aturan 30% keterwakilan perempuan lebih dilihat sebagai beban.

Kedua, performa perempuan di legislatif secara umum belum memuaskan. Di satu sisi perempuan dihadapkan pada sejumlah kendala internal ketika memutuskan untuk berpolitik, dan berkelindan dengan variabel eksternal yang juga tidak mendukung perempuan. Munculnya kasus-kasus korupsi yang dialami politisi perempuan menambah sulit argumentasi bahwa perempuan membawa perubahan dalam dunia politik yang maskulin. Ketiga, deretan kebijakan nasional dan lokal yang mendiskriminasi perempuan cenderung meningkat dalam lima tahun ini, justru ketika ada peningkatan jumlah perempuan di legislatif. Situasi paradoks ini tentu membutuhkan penjelasan, dan membutuhkan kerangka strategi baru dalam mempromosikan keterwakilan politik perempuan ke depan.

Buku ini merupakan potret keterpilihan perempuan di legislatif hasil pemilu 2009. PUSKAPOL UI melakukan riset pengumpulan data perolehan kursi perempuan di DPR, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/ Kota yang bertujuan mendokumentasikan gambaran keterwakilan politik perempuan di Indonesia. Buku ini juga melampirkan informasi tentang jumlah kursi perempuan dan jumlah partai politik peraih kursi di seluruh Indonesia. Harapan kami agar buku ini bermanfaat bagi para pegiat isu perempuan dan politik, pemilu dan demokrasi, para pengambil kebijakan, pegiat partai politik, dan para perempuan yang terjun ke dunia politik.