“What Went Wrong? Shifting Attitudes Towards Rohingya Refugees in Indonesia and Malaysia” adalah artikel berbasis riset yang mengulas perubahan drastis dalam sikap masyarakat Indonesia dan Malaysia terhadap pengungsi Rohingya, khususnya sejak meningkatnya kedatangan mereka di penghujung 2023. Artikel ini mendalami faktor-faktor penyebab berkurangnya simpati, mulai dari kelelahan solidaritas (solidarity fatigue), tekanan ekonomi, hingga penyebaran disinformasi di media sosial yang memicu sentimen kebencian. Studi lapangan dilakukan di Aceh, wilayah pertama yang banyak menerima pengungsi Rohingya, serta melalui wawancara dengan akademisi dan pengungsi Rohingya itu sendiri.
Artikel ini ditulis oleh Hurriyah, akademisi Indonesia yang memiliki fokus kajian pada agama dan politik, kebebasan beragama, hak asasi manusia, serta isu gender dan politik. Ia adalah Asisten Profesor di Departemen Ilmu Politik dan Direktur Pusat Studi Politik (Puskapol) Universitas Indonesia, sekaligus Ketua Indonesian Scholar Network on Religious and Belief Freedom (ISFORB) dan Senior Research Fellow di Asia Research Centre, Universitas Indonesia. Sejak 2019, Hurriyah meneliti secara mendalam politik kebebasan beragama di Indonesia, dengan fokus pada kelompok-kelompok minoritas dan rentan. Artikel ini merupakan bagian dari upayanya memperluas pemahaman lintas negara terkait isu perlindungan terhadap kelompok pengungsi dan minoritas, serta pentingnya kerja sama lintas kawasan ASEAN dalam menangani krisis kemanusiaan.
What went wrong? Shifting attitudes towards Rohingya refugees in Indonesia and Malaysia