Dinasti Politik dan Kekerabatan Masih Ampuh Dapatkan Kursi Jabatan

Oleh

Dinasti Politik dan Kekerabatan Masih Ampuh Dapatkan Kursi Jabatan

JAKARTA – Politik dinasti di Indonesia masih ampuh menjadi jalan untuk mendapatkan kekuasaan. Pada Pemilu 2019, politik dinasti masih jadi faktor penting dalam meraih kursi jabatan.

Hal itudisampaikan Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), dalam sebuah diskusi politik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (26/5/2019).

Menurut Aditya Perdana cara tersebut berhasil meraup suara pemilih.  “Jadi untuk menunjukan saya adalah anak ini (merujuk tokoh elite politik) dan sebagainya itu penting bagi Pemilu,” ujar Aditya.

Adit menambahkan selain mengandalkan relasi kekerabatan, terdapat juga caleg yang mempraktekkan jual beli suara.

“Untuk bisa memperoleh suara banyak, transaksi vote buying, trading, juga dilakukan mereka. Mengandalkan kekerabatan, juga meluruskannya dengan transaksi itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menilai meski mengandalkan kekerabatan dengan elit politik, caleg juga masih mengusung program kerja ya g ditawarkan kepada pemilih. Namun program kerja yang ditawarkan diyakini  tidak menjadi komoditas utama untuk meraih simpati konstituen.

“Mereka juga berusaha keras menjual program, tapi tidak jadi hal penting,” tandas dia. (ikba;/win)

Tahun Rilis

Bacaan Terkini

Koalisi Masyarakat Sipil Desak Reformasi Pemilu dan Partai Politik di Indonesia

September 16, 2025

oleh

PUSKAPOL UI
Baca Selanjutnya

Potret Keterwakilan Anggota Legislatif Perempuan Hasil Pemilu Tahun 2024

August 20, 2025

oleh

PUSKAPOL UI
Baca Selanjutnya

Rancangan Undang – Undang Pemilu Versi Masyarakat Sipil: Desain Sistem Pemilu

July 30, 2025

oleh

PUSKAPOL UI
Baca Selanjutnya

Diskusi Publik: Menjaga Integritas Pemilu dengan Perbaikan Tata Kelola – Pembelajaran dan Rekomendasi dari Gerakan JagaSuara2024

July 28, 2025

oleh

PUSKAPOL UI
Baca Selanjutnya

Miskin Nyaleg, Menang Nyari Proyek: Stereotip Perempuan PRT terjun ke Politik

July 22, 2025

oleh

PUSKAPOL UI
Baca Selanjutnya

What When Wrong? Shifting Attitudes Towards Rohingya refugees in Indonesia and Malaysia

July 16, 2025

oleh

Hurriyah
Baca Selanjutnya